Senin, 03 Juli 2017

Makalah Perancangan Sistem Informasi

1.1      LATAR BELAKANG
 Pada era globalisasi, tingkat persaingan dalam berbagai bidang seperti ekonomi, politik serta kehidupan sosial di masyarakat semakin tinggi, maka industri dituntut untuk dapat mengatur sistem manajemennya ke arah yang lebih baik sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi. Perkembangan informasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu usaha untuk menciptakan kemajuan di semua bidang yang diperuntukan bagi kepentingan manusia pada umumnya. Sistem informasi juga merupakan salah satu bagian penting bagi perusahaan dalam meningkatkan produktifitas, baik dalam memperoleh informasi, mengolah, dan mengunakan informasi tersebut terutama untuk kepentingan intern perusahaan.
Perkembangan teknologi membawa manusia ke arah teknologi informasi yang berbasis komputerisasi. Komputer membantu mempercepat pengolahan data dalam memperoleh informasi salah satunya adalah di dalam sistem informasi yang terdapat  dalam suatu perusahaan.
PT. Akur Pratama Yogya Sumber. Merupakan perusahaan ritel dengan format Supermaket dan Departement Store yang terletak di JL. Pangeran Cakrabuana Kemantren Kegiatan utama PT. Akur Pratama Toserba Yogya Sumber adalah menjual berbagai barang kebutuhan masyarakat.
Kondisi penjualan barang pada saat puasa dan lebaran meningkat tajam. Disinilah persediaan barang sangat dibutuhkan agar permintaan konsumen dapat terpenuhi bila ada peningkatan penjualan yang tidak terduga.
 Disaat barang datang sangat banyak, maka pengendalian persediaan pun harus berjalan dengan cepat dengan kesalahan yang minim. Salah satu kegiatan yang terdapat di PT. Akur Pratama Toserba Yogya Sumber.  yaitu mengelola persediaan barang di bagian penyimpanan untuk menghadapi suatu kelangkaan disaat permintaan melonjak tinggi, pengelolaan data produk. Dari beberapa kekurangan yang terjadi di PT. Akur Pratama Toserba Yogya Sumber.  yaitu dalam pengelolaan data barang , maka dibutuhkan sistem informasi yang cepat, dan dapat meminimalisir segala kesalahan dalam proses pengolahan persediaan barang . 
Dengan adanya penelitian ini penulis berharap dapat merancang suatu sistem  informasi yang sudah terkomputerisasi di PT. Akur Pratama Toserba Yogya Sumber  agar dapat melakukan proses pengengontrolan dan pengolahan data lebih baik dalam mengolah data barang masuk dan keluar lebih khususnya di bidang pengolahan data persediaan barang.
Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis akan membuat sebuah  Sistem Informasi dengan judul “ SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA PT.AKUR PRATAMA TOSERBA YOGYA SUMBER ”

  
1.1.1        Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diidentifikasikan masalah antara lain adalah :
Pencatatan barang datang yang masuk maupun keluar dimasukkan ke dalam buku besar, Sehingga masih terjadi kesalahan dalam proses pengolahan data barang.
1.      Masih memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses pengecekan persediaan barang , karena masih dilakukan cara melihat langsung.
2.  Pendataan barang datang ditulis manual dalam buku besar dan sering terjadi kesalahan penulisan, sehingga keakuratan datanya masih diragukan.
3.      Media penyimpanan buku besar tidak tetap, sehingga menyulitkan proses pencarian data.
4.      Penyimpanan faktur masih berceceran, sehingga mudah hilang saat di cari.

1.1.2        Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan Identifikasi Masalah  diatas, maka dalam memperjelas permasalahan dan pencarian solusi dari masalah yang dikaji, maka penulis membatasi masalah yang ada agar tidak meluas dan keluar dari pembahasan.
Adapun batasan masalahnya sebagai berikut:
1.      Membahas proses pengolahan data persediaan barang  di PT Akur Pratama Toserba Yogya Sumber.
2.      Tidak membahas detail mengenai pencatatan keluar masuk barang.
3.      Tidak membahas mengenai retur pengembalian barang rusak.
4.      Sistem yang dibangun hanya dapat dijalankan di bagian Gudang.
 
1.2       Tujuan Penulisan
Tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan penelitian ini, adapun tujuan tersebut adalah :
1.       Untuk mengatasi terjadi kesalahan dalam proses pengolahan data barang.
2.      Dapat menghemat waktu proses pencarian data  dan mengurangi biaya-biaya yang di keluarkan.
3.      Keakuratan data dapat di percaya karena menggunakan komputer dalam proses pengolahan datanya.
4.      Dengan menggunakan komputer memudahkan proses pencarian data.
5.      Semua data barang masuk dan keluar, serta faktur di input kedalam komputer.

1.3      Manfaat Penulisan
Manfaat  penelitian terbagi menjadi 4 bagian diantaranya sebagai berikut:
1.      Bagi Penulis, agar dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman sekaligus menerapkan teori yang didapat diperkuliahan dalam perusahaan ataupun di dunia kerja nantinya.
2.      Bagi Perusahaan, dengan hasil ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan masalah yang terkait dengan sistem informasi persediaan barang.

3.      Bagi Pembaca, membantu peneliti lain yang ingin mengetahui bagaimana proses persediaan barang. Selain itu dapat dijadikan bahan referensi untuk perbaikan atau pengembangan bagi peneliti lain yang akan meneliti masalah yang sama.
4.     Bagi Lembaga Pendidikan, dapat memberikan informasi terbaru bagi pengembangan ilmu Manajemen Informatika, terutama pada proses persediaan barang secara komputerisasi.


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1  Latar Belakang Perusahaan
Paradigma yogya diartikan sebagai kerangka berfikir yogya mengandung nilai- nilai yang di kembangkan dari sejarah perusahaan dan dijunjung tinggi oleh karyawan di lingkungan perusahaan, serta dalam berinteraksi.

2.1.1        Sejarah Singkat Perusahaan
Cikal bakal toserba yogya di awali oleh sebuah toko batik di JL. Achmad Yani ( Kosambi ) Bandung, dengan luas toko sekitar 100m2 dan karyawan berjumlah 8 orang. Toko batik yang di beri nama DJOCKJA ini di dirikan dan di kelola secara sederhana oleh Bapak Gondosasmito bersama keluarga. Pada tahun 1972,  pengelolaan toko diserahkan kepada Bapak Boedi Siswanto Basuki dan Ibu Tina Handayani, dengan keuletan dan kerja keras dilakukan pembenahan, keinginan dan kebutuhan pelanggan dipenuhi, sehingga yang tadinya hanya toko batik, berubah menjadi toko kelontong. Nama DJOCKJA tetap di pertahankan, akan tetapi penulisannya diganti menjadi YOGYA.
    Seiring dengan perkembangannya tanggal 28 oktober 1982 bertepatan dengan hari sumpah pemuda, dibuka cabang yang pertama di JL.Sunda no. 60 dengan luas toko 200m2 dengan 40 karyawan. Selanjutnya tanggal 28 oktober ditetapkan sebagai hari lahir Toserba Yogya. Selanjutnya pada tanggal 16 februari 2000, APRINDO melalui Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia, menganugrahkan APRINDO AWARD kepada Bapak Boedi Siswanto Basuki sebagai salah satu perintis Ritel di Indonesia. Kantor pusat Yogya awalnya berada di JL.Sunda no.83, seiring dengan perkembangan aktifitas perusahaan dan jumlah karyawan yang semakin bertambah, kantor pusat pindah menempati gedung baru yang lebih luas di jalan Soekarno – Hatta No. 236-238 Bandung, berdampingan dengan Distributor Centre (DC) yang telah ada sebelumnya    Sementara gedung lama (Jalan Sunda No. 83) menjadi Yogya Learning Centre, yakni sebagai pusat kegiatan Direktorat HRD. Sampai dengan Juni 2013, Yogya Grup telah memiliki 76 Gerai Toserba Yogya dan Griya dan dikelompokan menjadi 7 Regional.

2.1.2        Struktur Organisasi
Struktur organisasi PT.Akur Pratama Toserba Yogya Sumber, dibentuk dengan maksud agar setiap pegawai bekerja dengan baik, efektif dan efisiensi serta berjalan dengan lancar. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan menyeluruh, perusahaan membentuk struktur organisasi sebagai alat bantu bagi pimpinan dalam mengkoordinasikan semua kegiatan perusahaan. Agar terdapat pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenang yang jelas dari setiap bagian, maka harus dibentuk pembagian kerja dan pengelompoknan kegiatan dan aktivitas ke dalam bagian-bagian yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.














Gambar 2.1 Struktur Organisasi


2.1.3        Deskripsi Tugas dan Wewenang                                            
            Dalam sebuah perusahaan baik swasta maupun BUMN harus memiliki aturan dan pertanggungjawaban atas pekerjaan yang dilakukan oleh semua pegawai. Dan untuk lebih jelasnya berikut adalah susunan dan Deskripsi Tugas di PT Akur Pratama Toserba Yogya Sumber :
1.      Store Manager
Tugas dan fungsi Store Manager :
•         Bertanggung jawab terhadap cabang toko nya
•         Meningkatkan omzet cabang took
•         Memberi keputusan terhadap suatu permasalahan
2.      Co Fashion
Tugas dan fungsi Co Fashion:
•         bertanggung jawab di area fashion 
•         Mengontrol jalannya penjualan barang
•         Memajukan penjualan,agar mencapai omzet
3.       Co Supermarket
Tugas dan fungsi Co Supermarket  yaitu :
•         bertanggung jawab di area Supermarket
•         mengontrol jalannya penjualan barang
•         memajukan penjualan,agar mencapai omzet
4.       Service Crew ( SC )
Tugas dan fungsi Service Crew ( Sc ) yaitu :
•         Melayani konsumen
•         Memajang barang

2.2      Landasan Teori dan Konsep
Landasan teori dan konsep mencakup beberapa hal yaitu :
•         Pengertian penjualan, E-commerce, Internet, Web, Online
•         Konsep dasar system
•         Pengertian system
•         Karakteristrik system
•         Klasifikasi system
•         Komponen system

2.2.1        Pengertian Penjualan, E-Commerce, Internet, Web, Online
•         Penjualan merupakan suatu transaksi yang dilakukan oleh dua belah pihak atau lebih dengan menggunakan alat pembayaran yang sah, dengan penjualan juga merupakan salah satu sumber pendapatan seseorang atau perusahaan yang melakukan transaksi jual dan beli, dalam suatu perusahaan apabila semakin besar penjualan maka akan semakin besar pula pendapatan yang diperoleh.
•        Menurut Laudon & Laudon (1998), E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis.
•        Internet adalah rangkaian atau jaringan sejumlah komputer yang saling berhubungan. Internet berasal dari kata interconnected-networking. Internet merupakan jaringan global yang menghubungkan suatu jaringan (network) dengan jaringan lainnya di seluruh dunia. Media yang menghubungkan bisa berupa kabel, kanal satelit maupun frekuensi radio.
•         Web  adalah suatu program yang digunakan untuk menjelajahi dunia Internet atau untuk mencari informasi tentang suatu halaman web yang tersimpan di komputer.
•         Online adalah sedang menggunakan jaringan, terhubung dalam jaringan, satu perangkat dengan perangkat lainnya yang terhubung sehingga bisa saling berkomunikasi.

2.2.2        Konsep Dasar Sistem
Supaya dapat memahami atau dapat mendefinisikan sebuah sistem terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan untuk menerangkannya, yaitu dengan pendekatan:



a.       Prosedur
    Yaitu "suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai  tujuan tertentu".
    b.      Komponen/elemen
    Yaitu "kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk  mencapai suatu tujuan tertentu". Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa sub-sub sistem, dan sub-sub  sistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa sub-sub sistem yang  lebih kecil.

    2.2.2.1  Pengertian Sistem
            Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang sistem. Adapun beberapa definisi sistem antara lain :
Menurut Dr.Azhar Susanto (2007:18) Sistem adalah kumpulan dari suatu komponen, baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Sedangkan Sutanta (2003:54) mendefinisikan Sistem adalah sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai satu tujuan.
    Berdasarkan definisi di atas, bias diambil kesimpulan Sistem adalah suatu kumpulan dari elemen-elemen / bagian-bagian yang saling berintegrasi dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

    2.2.2.2  Karakteristrik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:3) Menjelaskan suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu memiliki komponen – komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan sistem (Environment), penghubung (Interface), masukan (Input), keluaran (Output), pengolah (Proses), sasaran (Objective), dan tujuan (Goal).

a.       Komponen system
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem atau elemen - elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagain - bagian dari sistem. Setiap subsitem mempunyai sifat - sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengarui suatu sistem secara keseluruhan.
b.      Batas Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
c.        Lingkungan Sistem (environment)
Linkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari system yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan (harus dijaga dan merupakan energi dari sistem) dan dapat bersifat merugikan (harus ditahan dan dikendalikan).
d.      penghubung Sistem (interface)
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya melalui penghubung, Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi yang lainnya membentuk satu kesatuan.
e.        Masukan Sistem (input)
Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input ) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang masukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
f.        Keluaran Sistem (output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan subsistem yang lain atau kepada supersistem.
g.       Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

    2.2.2.3  Klasifikasi Sistem
        Menurut Jogiyanto (2005:6) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini.
a.       Sistem diklasifikasikan berdasarkan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak nampak, misalnya sistem teologi. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik misalnya sistem komputer.
b.     Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak di buat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang di rancang oleh manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut dengan human-machine system atau man-machine system.
c.      Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya didekteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Misalnya sistem pada komputer. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat dipredisikan karena mengandung unsur probabilitas.
d.      Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).

   


    2.2.2.4  Komponen Sistem                        
        Suatu sistem informasi menggunakan sumber orang/manusia (end user dan spesialis sistem informasi), sumber data, sumber hardware (mesin dan media), dan sumber software (program dan prosedur) untuk melakukan proses informasi yaitu input, pemrosesan, output, dan penyimpanan. Proses informasi merupakan suatu kegiatan yang mengubah sumber-sumber data ke dalam produk informasi. Jogiyanto (2005:34)
Terdapat empat konsep utama yang dapat digunakan pada semua jenis sistem informasi, yaitu:
a.       Manusia, hardware, software dan data adalah empat sumber dasar dari sistem informasi
b.       Sumber manusia terdiri dari end user (pengguna akhir) dan spesialis sistem informasi. Sumber hardware terdiri dari mesin dan media. Sumber software adalah program dan prosedur serta sumber data adalah data dan pengetahuan dasar.
c.        Sumber data yang ada diolah oleh kegiatan proses informasi ke dalam berbagai produk informasi untuk end user.
d.      Proses informasi terdiri dari input, pemrosesan, output, penyimpanan dan kegiatan pemeriksaan.
2.2.3        Konsep Dasar Informasi
Konsep dasar informasi mencakup beberapa hal sebagai berikut :
•         Pengertian Data dan Informasi
•         Kualitas Informasi
•         Informasi dan Tingkat Manajemen

2.2.3.1  Pengertian Data dan Informasi
Data adalah Deskripsi dari sesuatu  kejadian yang kita hadapi, Representasi dunia nyata yg mewakili suatu obyek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dll yg direkam dlm bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
Sedangkan pengertian informasi menurut para ahli adalah :
•    GORDON B DAVIS
    Informasi adalah data yang telah dirposes/diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya
•    ROBERT G. MURDICK
    Informasi terdiri atas data yang telah didapatkan, diolah/diproses, atau sebaliknya yang digunakan untuk tujuan penjelasan/penerangan, uraian, atau sebagai sebuah dasar untuk pembuatan ramalan atau pembuatan keputusan
•    RYMOND MC.LEOD 
     Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat  ini atau mendatang .

2.2.3.2  Kualitas Informasi
Kualitas informasi sangat dipengaruhi oleh hal-hal berikut ini :
•         Relevan : Informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima.
•         Akurat :  Informasi harus bebas dari kesalahan & tidak menyesatkan bagi yg menerima informasi tersebut.
•         Tepat waktu : Informasi yg diterima harus tepat pd waktunya.
•         Ekonomis : Informasi yg dihasilkan mempunyai manfaat yg lebih besar disbanding biaya mendapatkannya. Nilai informasi dpt ditaksir dengan nilai efektifitasnya.

2.2.3.3  Informasi dan Tingkat Manajemen
Berdasarkan tingkatan manajemen, informasi dapat dikelompokkn berdasarkan penggunanya, yakni sebagai berikut:            


a.       Informasi Strategi
Digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang mencakup informasi eksternal (tindakan pesaing, langganan), rencana perluasan perusahaan dan sebagainya.
b.      Informasi Taktis
 Digunakan untuk mengambil keputusan jangka menengah mencakup informasi trend penjualan yang dapat dipakai untuk menyusun renana-rencana penjualan.
c.       Informasi Teknis
Digunakan untuk keperluan operasional sehari-hari, informasi persediaan stock, retur penjualan dan laporan kas harian. Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajemen, maka analisis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan inroasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya.
       
2.2.4        Konsep Dasar Sistem Informasi
Konsep dasar sistem informasi mencakup beberapa hal sebagai berikut :
•         Pengertian Sistem Informasi
•         Detail Komponen Sistem Informasi

2.2.4.1  Pengertian Sistem Informasi
Menurut Tafri D. Muhyuzir Sistem Informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya. Atau dalam pengertian lainnya, Sistem Informasi merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang  membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi.
Sedangkan  Menurut Gordon B. Davis Sistem Informasi adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem bisa berupa abstraksi atau fisis.
  Dan menurut Tata Sutabri Sistem Informasi adalah Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling tergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan.

2.2.4.2  Detail Komponen Sistem Informasi
Detail komponen sistem informasi meliputi beberapa hal :
•         Hardwere ( Perangkat Keras ) adalah komponen pada komputer yang dapat terlihat dan disentuh secara fisik.
•         Softwere (Perangkat Lunak) adalah data-data yang terdapat pada sebuah komputer yang doformat kemudian disimpan secara digital. Bisa dibilang bahwa Software merupakan komponen yang tidak terlihat secara fisik, tetapi terdapat dalam sebuah komputer.
•         Data merupakan komponen dasar informasi yang akan di proses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi.
•         Prosedur dokumentasi prosedur/ proses system, buku penuntun operasional ( aplikasi ) dan teknis.
•         Manusia adalah mereka yang terlibat dalam kegiatan system informasi seperti operator, pemimpin system informasi dan sebagainya.

2.2.5        Pengolahan Data
Dalam pengolahan data, mempunyai siklus pengolahan data, yang terdiri dari :
•         Input
•         Proses
•         output

2.2.5.1 Siklus Pengolahan Data   
 Pengolahan data terdiri dari tiga langkah utama, yakni input, proses (pengolahan), dan output.
   

   




Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data

   
•         Input    : Di dalam langkah ini data awal, atau data input, disiapkan dalam beberapa bentuk yang sesuai untuk keperluan pengolahan. Bentuk tersebut akan bergantung pada pengolahan mesin.
•         Proses    : Pada langkah ini data input diubah, dan biasanya dikombinasikan dengan informasi yang lain untuk menghasilkan data dalam bentuk yang lebih dapat digunakan. Langkah pengolahan ini biasanya meliputi sederet operasi pengolahan dasar tertentu.
•         Output    : Pada langkah ini hasil-hasil dari pengolahan sebelumnya dikumpulkan. Bentuk data output tergantung pada penggunaan data tersebut untuk pengolahan selanjutnya.


2.2.6        Diagram Konteks
Diagram konteks adalah arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian luar (kesatuan luar).  Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut.  Diagram konteks memberikan batasan yang jelas mengenai besaran-besaran entitas yang berada diluar sistem yang sedang dibuat, artinya diagram ini mengggambarkan secara jelas batasan-batasan dari sebuah sistem yang sedang dibuat.
Diagram konteks bisa disebut dengan “Model sistem pokok (fundamental system model) mewakili keseluruhan elemen software dengan masukan (input) dan keluaran (output) yang diidentifikasi dengan anak panah masuk dan keluar memperlihatkan sumber data”.  (Roger S Pressman, 1997).

2.2.7        Diagram Alir Data
Diagram aliran data merupakan model dari system untuk menggambarkan pembagian system ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang computer untuk mengerti system yang akan dikerjakan.
DAD menampilkan kegiatan system lengkap dengan komponen-komponen yang menunjukan secara tegas file-file yang dipakai, unsur sumber atau tujuan data, serta aliran data dari satu proses ke proses yang lainnya. Bagi user yang nonkomputer oriented ( yang pandangan terhadap teknik-teknik komputerisasinya masih sedikit ) akan lebih mudah memahami Bagan Arus Dokumen atau IDEF.

2.2.8        Bagan Alir ( FlowChart )
Flowchart atau diagram alir merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkah-langkah yang disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya dengan menghubungkan masing masing langkah tersebut menggunakan tanda panah. Diagram ini bisa memberi solusi selangkah demi selangkah untuk penyelesaian masalah yang ada di dalam proses atau algoritma tersebut.
Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu:
1.      System Flowchart
Bagan yang memperlihatkan urutan proses dalam system dengan menunjukan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data.
2.      Program Flowchart
Bagan yang memperlihatkan urutan  instruksi yang digambarkan dengan symbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu program.

2.2.9        Kamus Data
Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan kamus data analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Pada tahap analisis sistem, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sitem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir ke sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.
Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. Kamus data dapat disimpulkan menjadi beberapa elemen data dengan cara :
a.       Menggambarkan atau mengartikan aliran datadari suatu penyimpanan data dalam DFD
b.       Menjelaskan beberapa komponen dari beberapa kumpulan data yang mengalir.
c.        Menjelaskan komponen yang tersimpan
d.      Menentukan nilai dan satuan relevan dalam pembuatan data Flow Diagram dan menyimpan data.
e.       Menggambarkan hubungan yang terfokus antara penyimpanan dalam suatu Data Flow Diagram.

2.2.10    Entity Relationship Diagram (ERD)
 ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :
a.       Entiti : Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
b.    Atribut : Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
c.    Hubungan / Relasi : Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut:
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :
1.      Satu ke satu (One to one) : Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
2.      Satu ke banyak (One to many) : Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3.         Banyak ke banyak (Many to many) : Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.

2.2.11    Normalisasi
Normalisasi adalah suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki  masalah tertentu  ke dalam dua buah tabel atau lebih, yang tidak lagi memiliki masalah tersebut (Abdul Kadir, 2002: 52). Masalah tersebut biasanya merupakan suatu ketidakkonsistenan (tidak normal) apabila dilakukan penghapusan (delete), pengubahan (update) dan pembacaan (retrieve) pada suatu basis data.
Bentuk normalisasi adalah suatu aturan yang dikenakan pada tabel-tabel dalam basis data dan harus dipenuhi oleh tabel-tabel tersebut pada level-level normalisasi. Ada macam-macam bentuk normalisasi, diantaranya adalah bentuk tidak normal, bentuk normal pertama, bentuk normal kedua dan bentuk normal ketiga.
Aturan-aturan dalam masing-masing bentuk normalisasi tersebut adalah sebagai berikut (Abdul Kadir, 2002: 54) :
a.       Bentuk tidak normal
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan disimpan, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi dan data dikumpulkan apa adanya.
b.       Bentuk normal pertama
Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama (1NF) bila setiap kolom bernilai tunggal untuk setiap baris. Ini berarti bahwa nama kolom yang berulang cukup diwakili oleh sebuah nama  kolom (tidak perlu ada indeks dalam memberi nama kolom).
c.        Bentuk normal kedua
Suatu tabel berada dalam bentuk normal kedua (2NF) jika tabel berada dalam bentuk normal pertama, semua kolom bukan kunci primer tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer. Suatu kolom disebut tergantung sepenuhnya terhada    p kunci primer jika nilai pada suatu kolom selalu bernilai sama untuk suatu nilai kunci primer yang sama.
d.      Bentuk normal ketiga
Suatu tabel berada dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika  tabel berada dalam bentuk normal kedua, setiap kolom bukan kunci primer tidak memiliki ketergantungan secara transitif terhadap kunci primer.

2.2.12    Relasi Antar Tabel
Relasi adalah hubungan antara tabel yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata. Relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan lainnya yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata dan berfungsi untuk mengatur mengatur operasi suatu database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakup 3 macam hubungan, yaitu :

•         One-To-One (1-1)
Mempunyai pengertian "Setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel ke dua". Contohnya : relasi antara tabel mahasiswa dan tabel orang tua. Satu baris mahasiswa hanya berhubungan dengan satu baris orang tua begitu juga sebaliknya.
•         One-To-Many (1-N)
Mempunyai pengertian "Setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua". Contohnya : relasi perwalian antara tabel dosen dan tabel mahasiswa. Satu baris dosen atau satu dosen bisa berhubungan dengan satu baris atau lebih mahasiswa
•         Many-To-Many (N-M)
Mempunyai pengertian "Satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa dihubugkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua". Artinya ada banyak baris di tabel satu dan tabel dua yang saling berhubungan satu sama lain. Contohnya : relasi antar tabel mahasiswa dan tabel mata kuliah. Satu baris mahasiswa bisa berhubungan dengan banyak baris mata kuliah begitu juga sebaliknya.

2.2.13    Basis Data ( Database )
Menurut “Stephens dan Plew (2000), adalah mekanisme yang digunakan untuk menyimpan informasi atau data. Informasi adalah sesuatu yang kita gunakan sehari-hari untuk berbagai alasan. Dengan basisdata, pengguna dapat menyimpan data secara terorganisasi. Setelah data disimpan, informasi harus mudah diambil. Kriteria dapat digunakan untuk mengambil informasi. Cara data disimpan dalam basisdata menentukan seberapa mudah mencari informasi berdasarkan banyak kriteria. Data pun harus mudah ditambahkan kedalam basisdata, dimodifikasi, dan dihapus”.



2.2.14      Database Management System (DBMS)
Database Management System (DBMS) terdiri dari :
o   Keuntungan DBMS
o   Komponen utama DBMS
o   Model Basis Data

2.2.14.1 Keuntungan DBMS
Keuntungan  menggunakan DBMS:
a.    Penggunaan Data Bersama (The Data Can Be Shared)
b.    Mengurangi Kerangkapan Data (Redudancy Can Be Reduced)
c.    Menghindari Ketidakkonsistenan Data (Inconsistency Can Be Avoided)
d.    Integritas Data Terpelihara (Integrity Can Be Maintained)
e.    Keamanan Terjamin (Security Can Be Enforced)
f.    Kebutuhan User Yang Kompleks Dapat Teratasi (Balanced conflicting requirements).
g.    Pelaksanaan Standarisasi (Standards Can Be Enforced)
h.    Meningkatkan Produktivitas (Increased productivity)
i.    Layanan Back up dan Recovery Semakin Baik (Improved backup and recovery services).

2.2.14.2  Komponen Utama DBMS
-    Perangkat keras    : DBMS dan program aplikasi memerlukan perangkat keras untuk menjalankannya.  Perangkat keras terdiri dari komputer pribadi, sampai ke mainframe, atau suatu jaringan komputer.
-    Perangkat lunak    : Komponen Perangkat lunak terdiri dari perangkat lunak DBMS dan program aplikasi, bersama-sama dengan sistem operasi, mencakup perangkat lunak jaringan jika DBMS digunakan pada suatu jaringan.
-    Data : Bagi user komponen paling utama DBMS adalah adalah data. Data bertindak sebagai suatu jembatan antara komponen mesin dan komponen manusia. Database berisi kedua-duanya : data yang operasional dan meta-data.
-    Prosedur : Prosedur memuat aturan-aturan untuk mendisain dan penggunaan database. Para pemakai sistem database  memerlukan dokumentasi prosedur yang berisi cara menggunakan atau menjalankan sistem itu.
-     Personil : Komponen terakhir adalah personil yang terlibat didalam system

2.2.14.3 Model Basis Data
Model basis data menyatakan hubungan antar rekaman yang tersimpan dalam basis data. Beberapa literatur menggunakan istilah struktur data logis untuk menyatakan keadaan ini. Model dasar yang paling umum ada 3 macam, yaitu :
•         Model Hirarki
Model hirarki biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan orang tua – anak. Setiap simpul (biasa sinyatakan dengan lingkaran atau kotak) menyatakan sekumpulan medan. Simpul yang terhubung ke simpul pada level di bawahnya disebut orang tua.
•         Model Jaringan
Model jaringan distandarisasi pada tahu 1971 oleh data base Task Group (DBTG). Itulah sebabnya disebut model DBTG. Model ini juga disebut model CODASYL (Conference on Data Systems Languages) , karena DBTG adalah bagian dari CODASYL. Model ini menyerupai model hirarki, dengan perbedaan suatu simpul anak bisa memiliki lebih dari satu orang tua.
•         Model Relasional
Model relasional merupakan model yang paling sederhana, sehingga mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan yang paling populer saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua (yang disebut relasi atau tabel), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kemubaziran data dena menggunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain. DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Database Management System).


2.2.14.4 Macam- Macam Perintah DBMS
Macam-macam Perintah DBMS :
•         Bahasa Definisi Data (Data Definition Language/ DDL)
DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan ileh administrator basis data (DBA) utnuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data Index merupakan suatu mekanisme yang lazim digunakan pada basis data, yang memungkinkan pengambilan data dapat dilakukan dengan cepat.
•          Bahasa Manipulasi Data (Data Manipulation laguage/ DML)
DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah , mamnipulasi dan mengambil data pada basis data. Tindakan seperti menghapus, mengubah, dan mengambil data menjadi bagian dari DML. DML pada dasarnya dibagi menjadi dua :
•         Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.
•         Nonprosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan, tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.
•         DQL ( Data Query Language) Query sesungguhnya berarti pertanyaan atau permintaan. Istilah ini tetap dipertahankan dalam bentuk asli, karena telah populer di kalangan pengguna DBMS di Indonesia.

2.3                Analisis Sistem
Menurut Yogiyanto (1995) analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Menurut Kristanto (2003) analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosa persoalan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem.

2.3.1  Analisis Sistem yang berjalan
Analisis Sistem yang berjalan terdiri dari :
•         Narasi persediaan barang di TOSERBA YOGYA SUMBER
•         Flowmap system yang berjalan
•         Analisis Permasalahn

2.3.1.1 Narasi Proses Persediaan Barang di Toserba Yogya Sumber
Analisis pengolahan barang di TOSERBA YOGYA SUMBER
1.      Service crew    : Service crew yang membutuhkan  barang,  mengisi   form   order  barangy yang  didalam nya di isi dengan keterangan tentang barang yang diminta, no, tanggal, departemen, brand, qty, Kemudian form order barang di berikan kepada STAF.
Respon    : STAF menerima form order barang kemudian  mengecek persediaan barang  yang diperlukan.
Jika ya ada stok     : STAF tidak memesan barang ke SUPPLIER
Jika tidak ada stok     : STAF membuat  surat pengajuan pemesan barang kepada SUPPLIER.
2.      STAF            : Memesan barang kepada SUPPLIER
Respon         : SUPPLIER   menerima surat pengajuan pemesanan.
3.      SUPPLIER        : mengirim barang pesanan dengan menyertai faktur
Respon        : Sebelum barang masuk ke gudang terlebih dahulu diperiksa mencocokan nya dengan faktur, selanjutnya menghitung dan memeriksa kualitas dan kuantitas barang yang akan diterima dan memastikan barang sesuai pesanan.
4.      Pelaksana gudang    : Pelaksana gudang  menerima, mengecek barang beserta faktur.
Jika barang dan faktur sesuai : pelaksana gudang menandatangani faktur,. Kemudian mencatat data yang ada di faktur berupa no faktur,tanggal, jumlah barang, nama supplier, ke dalam  buku besar, serta  membuat laporan barang masuk.
Jika barang dan faktur tidak sesuai : Faktur dikembalikan ke SUPPLI ER
Respon        : pelaksana gudang kemudian memasukan barang ke gudang sebagai persediaan stok barang. Untuk kemudian di display oleh service crew .
5.      Service crew         : Mendisplay barang dengan mengisi form barang keluar. Kemudian mengumpulkan nota penjualan sebagai bukti laporan yang akan di berikan kepada STAF.
respon            : STAF menerima laporan penjualan dari service crew .
6.      STAF            : Laporan penjualan diserahkan kepada SUPPLIER
Respon        : SUPPLIER menerima laporan dan diarsipkan.

2.3.1.2  Flowmap Sistem Yang Berjalan



















Gambar 2.5 Flowmap Sistem Yang  Berjalan

2.3.1.3   Analisis Permasalahan
Analisis permasalahan yang akan di bahas dalam tugas akhir ini adalah system persediaan barang yang masih menggunakan system manual, seperti pada saat datang barang, data faktur masih di catat dalam buku besar, penyimpanan buku besar tidak teratur, masih berceceran, keluar masuk barang tidak terkontrol sehingga menyulitkan dalam pencarian barang, laporan omzet tidak akurat.

2.4            Sistem yang diusulkan
Sistem yang diusulkan  dalam tugas akhir ini adalah membuat suatu system dengan komputerisasi, yang pada awalnya system yang berjalan dalam gudang menggunakan manual, data yang di dapat kurang akurat, sehingga dibuatlah suatu system dengan komputerisasi yang  akan memudahkan terkontrolnya  keluar masuk barang di gudang.

2.4.1         Perancangan system
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem.












2.4.1.1 Flowmap Sistem Usulan

   




























Gambar 2.6 Flowmap Sistem Usulan

2.4.1.2  Diagram Konteks










Gambar 2.5 Diagram Konteks


2.4.1.3  Kamus Data

1.      Penjelasan Proses
a.       Proses 1.0
Nama proses        : Olah  laporan faktur
Masukan        : Data faktur
Keluaran         : Informasi data laporan faktur
Ringkasan proses    : Proses olah data faktur

b.      Proses 2.0
Nama proses        : Olah Data Barang Masuk
Masukan        : Data barang Masuk
Keluaran         : Informasi Data Barang Masuk
Ringkasan proses    : Proses Olah Data Barang Masuk
Proses 3.0
Nama proses        : Olah Data Stok Barang
Masukan        : Data stok barang
Keluaran         : Informasi data stok barang
Ringkasan proses    : Proses olah data stok barang
c.       Proses 4.0
Nama proses        : Olah data barang keluar
Masukan        : Data barang keluar
Keluaran         : Informasi data barang keluar
Ringkasan proses    : Proses olah data barang keluar

d.      Proses 1.1
Nama proses        : Olah data laporan faktur
Masukan        : Data faktur
Keluaran         : Informasi data laporan faktur
Ringkasan proses    : Proses Olah data laporan faktur

e.       Proses 1.2
Nama proses        : Cetak laporan faktur
Masukan         : Data faktur
Keluaran        : Laporan faktur
Ringkasan proses    : Proses cetak data laporan faktur

f.       Proses 2.1
Nama proses        : Olah data barang masuk
Masukan        : Data barang masuk
Keluaran         : Informasi data barang masuk
Ringkasan proses    : Proses olah data barang masuk

g.      Proses 2.2
Nama proses        : Cetak laporan barang masuk
Masukan        : Data barang masuk
Keluaran         : Informasi data barang masuk
Ringkasan proses    : Proses cetak laporan barang masuk


h.      Proses 3.1
Nama proses        : Olah data stok barang
Masukan        : Data stok barang
Keluaran         : Informasi data stok barang
Ringkasan proses    : Proses olah data stok barang

i.        Proses 3.2
Nama proses        : Cetak data stok barang
Masukan        : Data stok barang
Keluaran         : Informasi data stok barang
Ringkasan proses    : Proses cetak  data stok barang

j.        Proses 3.1
Nama proses        : Olah data stok barang
Masukan        : Data stok barang
Keluaran         : Informasi data stok barang
Ringkasan proses    : Proses olah data stok barang

k.      Proses 4.1
Nama proses        : Olah  data  barang keluar
Masukan        : Data barang keluar
Keluaran         : Informasi data  barang keluar
Ringkasan proses    : Olah data barang keluar

l.        Proses 4.2
Nama proses        : Cetak data barang keluar
Masukan        : Data barang keluar
Keluaran         : Informasi data barang keluar
Ringkasan proses    : Proses cetak data barang keluar



m.    Proses 5.1
Nama proses    : Olah Data laporan penjualan
Masukan        : Data laporan penjulan
Keluaran         : Informasi laporan penjulan
Ringkasan proses    : Proses olah laporan penjualan

n.      Proses 5.2
Nama proses    : Cetak  Data laporan penjualan
Masukan        : Data laporan penjulan
Keluaran         : Informasi laporan penjulan
Ringkasan proses    : Proses cetal laporan penjualan

2.4.1.4 Aliran Data

Nama Aliran Data    : Data Faktur
1.      Dari proses         : -
Ke proses         : 1.0
Ringkasan proses     : Data faktur berasal dari faktur yang diberi oleh supplier yang akan diolah di table data laporan faktur

2.      Nama Aliran Data    :  Laporan Faktur
Dari proses         :  1.0
Ke proses         :  2 .0
Ringkasan proses     : Laporan  faktur berasal dari data laporan faktur yang diberi oleh supplier yang akan diolah di table data laporan faktur

3.      Nama Aliran Data    : Data Barang Masuk
Dari proses         : -
Ke proses         : 2.0
Ringkasan proses     : Data barang masuk berasal dari data faktur
4.      Nama Aliran Data    : Data stok barang
Dari proses         : -
Ke proses         : 3.0
Ringkasan proses     : Data stok barang berasal dari data barang masuk

5.      Nama Aliran Data    : Data barang keluar
Dari proses         : -
Ke proses         : 4.0
Ringkasan proses     : Data barang keluar berasal dari data stok barang

6.      Nama Aliran Data    : Data laporan penjualan
Dari proses         : -
Ke proses         : 5.0
Ringkasan proses     : Data laporan penjualan berasal dari nota penjualan

    2.4.1.5 Data Storage   

1.      Nama simpanan data    : Tabel data laporan faktur
Struktur data    : id_masuk, plu, qty, harga,tanggal
2.      Nama simpanan data    : table data barang masuk
Struktur data    : tanggal, plu, qty, harga
3.      Nama simpanan data    : table data stok barang
Struktur data    : plu, jumlah_keluar, jumlah masuk
4.      Nama simpanan data    : table data barang keluar
Struktur data    : tanggal, plu, qty,harga
5.      Nama simpanan data    : table data laporan penjualan
Struktur data    : tanggal, no_nota,plu,harga, qty




2.4.1.6 Entitas
1.      Nama entitas     : service crew
Deskripsi     : service crew adalah orang yang mengirim data order barang melalui staf
2.      Nama entitas     : staf
Deskripsi     : staf adalah orang yang mengirim data pesanan barang ke suplier
3.      Nama entitas     : suplier
Deskripsi    : supplier adalah orang yang mengirim faktur kepada pelaksana gudang

2.4.2  Perancangan Tabel

1.      Tabel Supplier
Fungsi        : Untuk menynimpan data Supplier
Primary Key    : Kode_Supplier
Nama Field    Key    Type
Kode_Supplier    *    Text
Nama_Supplier        Text
Alamat_Supplier        Text
Tabel 2.11 Supplier


2.      Tabel Faktur
Fungsi         : Untuk menyimpan data Faktur
Primary Key    : No_Faktur
Nama Field    Key    Type
No_Faktur    *    Text
Kode_Karyawan        Text
Tanggal        Date/Time
Kode_Admin        Text
Tabel 2.12 Faktur


3.      Tabel Admin
Fungsi        : Untuk menyimpan data Admin
Primary Key    : Kode_Admin
Nama Field    Key    Type
Kode_Admin    *    Text
Nama        Text   
Password        Text
Status        Text
Tabel 2.13 Admin

4.      Tabel Barang
Fungsi        : Untuk menyimpan data Barang
Primary Key    : Kode_Barang
Nama Field    Key    Type
Kode_Barang    *    Text
Nama_Barang        Text
Jumlah        Text
Tabel 2.14 Barang

5.      Tabel Barang Keluar
Fungsi        : untuk menyimpan data barang keluar
Primary Key    :
Nama Field    Primary Key    Type
No_Faktur        Text
Kode_Barang         Text
Jumlah_Ambil        Text
Sisa        Text
Tabel 2.15Barang Keluar

6.      Tabel Karyawan
Fungsi        : untuk menyimpan data karywan
Primary Key    :
Nama Field    Primary Key    Type
Kode_Karyawan    *    Text
Nama_Karyawan        Text
Bagian        Text
Tabel 2.16 Karyawan

7.      Tabel Barang Masuk
Fungsi        : Untuk menyimpan data barang masuk
Primary Key    : No_Masuk
Nama Field    Primary Key    Type
No_Masuk    *    Text
Tanggal_Masuk        Date/Time
Kode_Supplier        Text
Kode_Admin        Text
Tabel 2.17Barang Masuk

8.      Tabel Detail Masuk
Fungsi         : Untuk menyimpan data admin
Primary Key    : No_Masuk
Nama Field    Primary Key    Type
*No_Masuk    *    Text
Kode_barang        Text
Jumlah_masuk        Text
Total_Jumlah        Text
Tabel 2.18 Detail Barang Masuk



BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :
1.      Dengan adanya Sistem Informasi Persediaan Barang yang telah penulis buat dapat meminimalisir adanya kesalahan – kesalahan yang masih ada, sehingga bisa mempermudah dalam proses pengolahan data barang masuk dan keluar.
2.      Dengan Sistem Informasi Persediaan Barang yang penulis buat, diharapkan dapat membantu dan mempermudah dalam mengecek data persediaan barang  dan data barang tidak akan mudah hilang, dan data akan tersimpan selalu di database sistem informasi persediaan barang.
3.     Dengan adanya Sistem Informasi Persediaan Barang, diharapkan dapat lebih cepat dalam proses pencarian data.

3.2  Saran
Dalam pelaksanaan tugas ini, penulis memberikan saran untuk pengembangan sistem informasi yang baru ini, diantaranya :
1.      Penerapan system yang baru ini harus dilakukan perbandingan dengan system yang lama sehingga system yang baru akan terlihat kelebihannya jika dibandingkan dengan system yang lama.
2.      Sistem yang dibuat penggunaanya hanya dalam satu komputer.
3.     Tampilan program belum begitu formal untuk suatu perusahaan, diperlukan perubahan tampilan program.







DAFTAR PUSTAKA

Jogianto, Analisis Dan Desain, Andi,Yogyakarta, 2005
Al-Bahra bin Ladjamudin.B, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu, Tangerang, 2005.
Fathansyah,Basis Data Edisi Revisi, Informatika, Bandung, 2012.
 Rony Setiawan.Microsoft Access 2007.Jakarta:2012
Nuriadin,S.Kom,Module Pemograman Visual II


Link Download PDF:
https://drive.google.com/open?id=0B6RNZhBuVsSuMnFSTmtnWGdJZVk







Read more ...
Rabu, 21 Juni 2017

MODUL I/O

Modul I/O Adalah interface atau central switch untuk mengendalikan satu atau lebih peripheral atau perangkat input output. Konektor mekanis berisi fungsi logik untuk komunikasi antara bus dan peripheral. Tidak hanya sekedar modul penghubung, tetapi sebuah piranti yang berisi logika dalam melakukan fungsi komunikasi antara peripheral dan bus computer.
Modul I/O adalah komponen dalam system computer :
1) Bertanggung jawab atas pengontrolan sebuah perangkat luar
2) Bertanggung jawab atas pertukaran data antar perangkat luar tersebut dengaan memori utama     ataupun dengan register-register CPU
3) Antarmuka internal dengan computer (CPU dengab memori utama)
4) Antarmuka internal dengan perangkat external untuk menjalankan fungsi-fungsi pengontrolan

Fungsi utama modul I/O :
1) Sebagai piranti antarmuka ke CPU dan memori ke bus system
2) Sebagai piranti antarmuka dengan peraalatan periperaal lainnyaa dengaan menggunakan link data tertentu

Fungasi modul I/O :
o    Control dan timing
o    Komunikasi CPU
- sebagai media komunikasi dari CPU menuju device eksternal
o    Komunikasi perangkat
 - sebagai media komunikasi dari device eksternal menuju CPU
o    Data Buffering
- berfungsi sebagai penampung data sementara baik dari CPU/memori maupun dari peripheral peripheral
o    Deteksi error
-berfungsi sebagai pendeteksi kesalahan yang ditimbulkan oleh device

        Interface ke modul I/O adalah dalam bentuk signal-signal kontrol,status,dan data. Data berbentuk sekumpulan bit untuk dikirimkan ke modul I/O atau diterima dari modul I/O. control signal menentukan fungsi-fungsi yang akan dilakukan perangkat, seperti mengirimkan data ke modul I/O ( input atau read), menerima data dari modul I/O ( output / write), report status, atau membentuk fungsi kontrol tertentu ke perangkat ( misalnya, posisi head disk). signal status menandai status perangkat untuk mengirimkan data.
 Control logic berkaitan dengan perangkat yang mengontrol operasi perangkat dalam memberikan respons yang berasal dari modul I/O. Transduser mengubah data dari energi listrik menjadi energi lain selama berlangsungnya output dan dari bentuk energi tertentu menjadi energi listrik selama berlangsungnya input. Umumnya, suatu buffer dikaitkan dengan transduser untuk menampung sementara data yang ditansfer diantara modul I/O dan dunia luar. Ukuran buffer yang umum adalah 8 hingga 16 bit. 

1. Buffering
       Tujuan utama buffering adalah mendapatkan penyesuaian data sehubungaan perbedaaan laaju transfer data dari perangkat periperaal dengan kecepatan pengolahan data CPU.
       Umumnya buffering memiliki laju tranfer data dari perangkat peripheral lebih lambat dari kecepatan CPU maupun media penyimpanan. contoh nya sebuah file sedang diterima melalui modem dan ditujukan ke media penyimpanan di hard disk kecepatan modem tersebut kira-kira hanyalah 1/1000 dari pada hard disk. jadi buffer dibuat di dalam memori utama untuk mengumpulkan jumlah byte yang diterima dari modem.

2. Struktur Bus I/O

a. Saluran data
       Saluran yang memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua modul system. Umumnya bus data terdiri dari 8,16,32 saluran, jumlah saluran dikaitkan dengan lebar bus data. Karena pada saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat dipindahkan pada saat tertentu. Lebar bus data merupakan factor penting dalam mentukan kinerja system secara keseluruhan. Bila bus data lebarnya 8 bit, dan setiap intruksinya dengan panjang 16 bit, maka CPU harus 2kali mengakses modul memori dalam setiap siklus intruksinya.
  

b. Saluran control
       Bus control digunakan untuk mengontrol akses ke saluran alamat, penggunaan data dan saluran alamat. Karena data dan saluran alamat digunakan bersama oleh seluruh komponen, maka harus ada alat untuk mengontrol penggunaanya. Signal-signal control melakukan trasmisi baik perintah maupun informasi perwaktuan diantara modul-modul system.

c. Saluran alamat
       Digunakan untuk menandakan sumber atau tujuan data pada bus data, misalnya CPU akan membaca sebuah word (8,16,32 bit ) data memori, maka CPU akan menaruh alamat word yang dimaksud pada saluran alamat. Lebar bus menentukan kapasitas memori maksimum system. Selain itu umumnya saluran alamat ini digunakan untuk memilih lokasi memori atau port I/O pada modul.

     Terdapat berbagai macam modul I/O seiring perkembangan komputer itu sendiri, contoh yang sederhana dan fleksibel adalah Intel 8255A yang sering disebut PPI (Programmable Peripheral Interface).
       Modul dihubungkan dengan bagian-bagian computer lainnya melalui saluran signal (misalnya, saluran bus system). Data yang dipindahkan ke modul dan dari modul di-buffer-kan dalam sebuah register data atau lebih. Mungkin juga terdapat sebuah register status atau lebih yang memberikan informasi status saat itu. Register status dapat juga berfungsi sebagai register control, untuk menerima informasi control secara detail dari CPU. Logic pada modul berinteraksi dengan CPU melalui sejumlah saluran control. Saluran-saluran ini digunakan oleh CPU untuk memberikan perintah ke modul I/O. beberapa saluran control dapat digunakan oleh modul I/O. modul juga dapat mengetahui dan menghasilkan alamat-alamat yang berkaitan dengan perangkat yang dikontrolnya. Setiap modul I/O memiliki alamat yang unik, atau apabila modul I/O mengontrol lebih dari sebuah perangkat eksternal, maka terdapat sekumpulan alamat yang unik. Terakhir, modul I/O terdiri dari logic yang bersifat khusus bagi interface dengan setiap perangkat yang dikontrolnya.

Klasifikasi I/O terprogram

a. Perintah control.
Perintah ini digunkan untuk mengaktivasi perangkat peripheral dan memberitahukan tugas yang diperintahkan padanya.

b. Perintah test.
Perintah ini digunakan CPU untuk menguji berbagai kondisi status modul I/O dan peripheralnya. CPU perlu mengetahui perangkat peripheralnya dalam keadaan aktif dan siap digunakan, juga untuk mengetahui operasi – operasi I/O yang dijalankan serta mendeteksi kesalahannya.

c. Perintah read.
Perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu paket data kemudian menaruh dalam buffer internal. Proses selanjutnya paket data dikirim melalui bus data setelah terjadi sinkronisasi data maupun kecepatan transfernya.

d. Perintah write.
Perintah ini kebalikan dari read. CPU memerintahkan modul I/O untuk mengambil data dari bus data untuk diberikan pada perangkat peripheral tujuan data tersebut.

Implementasai perintaah dalam intruksi I/O :
a. Memory-Mapped I/O
 Terdapat ruang tunggal untuk lokasi memori daan perangkat I/O
 CPU memperlakukan register status dan register data modul I/O sebagai lokasi memori dan menggunakan intruksi mesin yang samauntuk mengakses baik memori ataupun perangkat I/o
 Konsekuensinya adalah diperlukan perangkat tunggaluntuk pembacaan dan saaluran tunggal untuk penulisan
 Keuntungan dari memory-mapped I/O adalah efisien daam pemrograman, namun memakan banyak ruang memory alamat

b .Isolated I/O
Dilakukan pemisahan ruang pengalamatan bagi memory dan ruang pengalamatan bagi I/O
Dengan teknik ini diperlukan bus yang dilengkapi dengan saluran pembacaan dan penulisan memory ditambah saluran perintah output
Kesulitan isolated I/O adalah sedikitnya intruksi I/O

Interupt – Driven I/O

Interupsi adalah mekanisme penghentian atau pengalihan pengolahan instruksi dalam CPU kepada routine interupsi. Hampir semua modul memori dan (I/O) memiliki mekanisme yang dapat menginterupsi kerja CPU.
Tujuan interupsi secara umum untuk menejemen pengeksekusian routine instruksi agar efektif dan efisien antar CPU dan modul - modul I/O maupun memori. Setiap komponen komputer dapat menjalankan tugasnya secara bersamaan, tetapi kendali terletak pada CPU disamping itu kecepatan eksekusi masing - masing modul berbeda sehingga dengan adanya fungsi interupsi ini dapat sebagai sinkronisasi kerja antar modul.

Macam-macam kelas sinyal interupsi :
a. Program, yaitu interupsi yang dibangkitkan dengan beberapa kondisi yang terjadi pada hasil eksekusi program. Contohnya: arimatika overflow, pembagian nol, oparasi ilegal

b. Timer
, adalah interupsi yang dibangkitkan pewaktuan dalam prosesor. Sinyal ini memungkinkan sistem operasi menjalankan fungsi tertentu secara reguler.

c. I/O, sinyal interupsi yang dibangkitkan oleh modul I/O sehubungan pemberitahuan kondisi error dan penyelesaian suatu operasi.

d. Hardware failure, adalah interupsi yang dibangkitkan oleh kegagalan daya atau kesalahan paritas memori.

Dengan adanya mekanisme interupsi, prosesor dapat digunakan untuk mengeksekusi instruksi-instruksi lain. Saat suatu modul telah selesai menjalankan tugasnya dan siap menerima tugas berikutnya maka modul ini akan mengirimkan permintaan interupsi ke prosesor. Kemudian prosesor akan menghentikan eksekusi yang dijalankannya untuk menghandel routine interupsi. Setelah program interupsi selesai maka prosesor akan melanjutkan eksekusi programnya kembali. Saat sinyal interupsi diterima prosesor ada dua kemungkinan tindakan, yaitu interupsi diterima atau ditangguhkan dan interupsi ditolak.

Apabila interupsi diterima atau ditangguhkan, prosesor akan melakukan hal- hal dibawah ini:
a.     Prosesor menangguhkan eksekusi program yang dijalankan dan menyimpan konteksnya. Tindakan ini adalah menyimpan alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi dan data lain yang relevan.
b.    Prosesor menyetel program counter (PC) ke alamat awal routine interrupt handler.

Untuk sistem operasi yang kompleks sangat dimungkinkan adanya interupsi ganda (multiple interrupt). Misalnya suatu komputer akan menerima permintaan interupsi saat proses pencetakan dengan printer selesai, disamping itu dimungkinkan dari saluran komunikasi akan mengirimkan permintaan interupsi setiap kali data tiba. Dalam hal ini prosesor harus menangani interupsi ganda. Dapat diambil dua buah pendekatan untuk menangani interupsi ganda ini. Pertama adalah menolak atau tidak mengizinkan interupsi lain saat suatu interupsi ditangani prosesor. Kemudian setelah prosesor selesai menangani suatu interupsi maka interupsi lain baru ditangani. Pendekatan ini disebut pengolahan interupsi berurutan / sekuensial. Pendekatan ini cukup baik dan sederhana karena interupsi ditangani dalam ututan yang cukup ketat. Kelemahan pendekatan ini adalah metode ini tidak memperhitungkan prioritas interupsi.

Pendekatan kedua adalah dengan mendefinisikan prioritas bagi interupsi dan interrupt handler mengizinkan interupsi berprioritas lebih tinggi ditangani terlebih dahulu. Pedekatan ini disebut pengolahan interupsi bersarang.
Sebagai contoh untuk mendekatan bersarang, misalnya suatu sistem memiliki tiga perangkat I/O: printer, disk, dan saluran komunikasi, masing-masing prioritasnya 2, 4 dan 5. Pada awal sistem melakukan pencetakan dengan printer, saat itu terdapat pengiriman data pada saluran komunikasi sehingga modul komunikasi meminta interupsi. Proses selanjutnya adalah pengalihan eksekusi interupsi mudul komunikasi, sedangkan interupsi printer ditangguhkan. Saat pengeksekusian modul komunikasi terjadi interupsi disk, namun karena prioritasnya lebih rendah maka interupsi disk ditangguhkan. Setelah interupsi modul komunikasi selesai akan dilanjutkan interupsi yang memiliki prioritas lebih tinggi, yaitu disk. Bila interupsi disk selesai dilanjutkan eksekusi interupsi printer. Selanjutnya dilanjutkan eksekusi program utama.

1. Metode Interrupt Driven I/O
Memungkinkan proses tidak membuang-buang waktu. Prosesnya adalah CPU mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O, bersamaan perintah I/O dijalankan modul I/O maka CPU akan melakukan eksekusi perintah – perintah lainnya. Apabila modul I/O telah selesai menjalankan instruksi yang diberikan padanya akan melakukan interupsi pada CPU bahwa tugasnya telah selesai. Dalam teknik ini kendali perintah masih menjadi tanggung jawab CPU, baik pengambilan perintah dari memori maupun pelaksanaan isi perintah tersebut. Terdapat selangkah kemajuan dari teknik sebelumnya, yaitu CPU melakukan multitasking beberapa perintah sekaligus sehingga tidak ada waktu tunggu bagi CPU.

Cara kerja teknik interupsi di sisi modul I/O adalah modul I/O menerima perintah, misal read. Kemudian modul I/O melaksanakan perintah pembacaan dari peripheral dan meletakkan paket data ke register data modul I/O, selanjutnya modul mengeluarkan sinyal interupsi ke CPU melalui saluran kontrol. Kemudian modul menunggu datanya diminta CPU. Saat permintaan terjadi, modul meletakkan data pada bus data dan modul siap menerima perintah selanjutnya.

Pengolahan interupsi saat perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O adalah sebagai berikut :
1. Perangkat I/O akan mengirimkan sinyal interupsi ke CPU.
2. CPU menyelesaikan operasi yang sedang dijalankannya kemudian merespon interupsi.
3. CPU memeriksa interupsi tersebut, kalau valid maka CPU akan mengirimkan sinyal acknowledgment ke perangkat I/O untuk menghentikan interupsinya.
4. CPU mempersiapkan pengontrolan transfer ke routine interupsi. Hal yang dilakukan adalah menyimpan informasi yang diperlukan untuk melanjutkan operasi yang tadi dijalankan sebelum adanya interupsi.

Informasi yang diperlukan berupa:
a. Status prosesor, berisi register yang dipanggil PSW (program status word).
b. Lokasi intruksi berikutnya yang akan dieksekusi. Informasi tersebut kemudian disimpan     dalam stack pengontrol sistem.
5. Kemudian CPU akan menyimpan PC (program counter) eksekusi sebelum interupsi ke stack pengontrol bersama informasi PSW. Selanjutnya mempersiapkan PC untuk penanganan interupsi.
6. Selanjutnya CPU memproses interupsi sempai selesai.
7. Apabila pengolahan interupsi selasai, CPU akan memanggil kembali informasi yang telah disimpan pada stack pengontrol untuk meneruskan operasi sebelum interupsi.

Terdapat bermacam teknik yang digunakan CPU dalam menangani program interupsi ini, diantaranya :
• Multiple Interrupt Lines.
• Software poll.
• Daisy Chain.
• Arbitrasi bus.

Teknik yang paling sederhana adalah menggunakan saluran interupsi berjumlah banyak (Multiple Interrupt Lines) antara CPU dan modul – modul I/O. Namun tidak praktis untuk menggunakan sejumlah saluran bus atau pin CPU ke seluruh saluran interupsi modul-modul I/O. Alternatif lainnya adalah menggunakan software poll. Prosesnya, apabila CPU mengetahui adanya sebuah interupsi, maka CPU akan menuju ke routine layanan interupsi yang tugasnya melakukan poll seluruh modul I/O untuk menentukan modul yang melakukan interupsi. Kerugian software poll adalah memerlukan waktu yang lama karena harus mengidentifikasi seluruh modul untuk mengetahui modul I/O yang melakukan interupsi.

Teknik yang lebih efisien adalah daisy chain, yang menggunakan hardware poll. Seluruh modul I/O tersambung dalam saluran interupsi CPU secara melingkar (chain). Apabila ada permintaan interupsi, maka CPU akan menjalankan sinyal acknowledge yang berjalan pada saluran interupsi sampai menjumpai modul I/O yang mengirimkan interupsi.
Teknik berikutnya adalah arbitrasi bus. Dalam metode ini, pertama-tama modul I/O memperoleh kontrol bus sebelum modul ini menggunakan saluran permintaan interupsi. Dengan demikian hanya akan terdapat sebuah modul I/O yang dapat melakukan interupsi.

2. Contoh Pengontrol Interrupt pada Chip Intel 8259A

Intel mengeluarkan chips 8259A yang dikonfigurasikan sebagai interrupt arbiter pada mikroprosesor Intel 8086. Intel 8259A melakukan manajemen interupsi modul - modul I/O yang tersambung padanya. Chips ini dapat diprogram untuk menentukan prioritas modul I/O yang lebih dulu ditangani CPU apabila ada permintaan interupsi yang bersamaan. Berikut mode – mode interupsi yang mungkin terjadi :
•Fully Nested: permintaan interupsi dengan prioritas mulai 0 (IR0) hingga 7(IR7).
•Rotating: bila sebuah modul telah dilayani interupsinya akan menempati prioritas terendah.
•Special Mask: prioritas diprogram untuk modul I/O tertentu secara spesial.
Contoh modul I/O yang menggunakan I/O terprogram dan interrupt driven I/O adalah Intel 8255A Programmable Peripheral Interface (PPI). Intel 8255A dirancang untuk keperluan mikroprosesor 8086.

3. Kelemahan I/O terprogram dan Interrupt Driven I/O

Proses yang terjadi pada modul I/O masih melibatkan CPU secara langsung, berimplikasi pada :
a.Kelajuan transfer I/O yang tergantung kecepatan operasi CPU.
b.Kerja CPU terganggu karena adanya interupsi secara langsung

4. Elemen-elemen pada sistem Interrupt- Driven I/O

a.SIM : Untuk menghalangi hardware interrupt
b.Bit MSE : Untuk mengaktifkan pemasangan mask
c.RIM : Untuk membaca status dari interrupt masking
d.PC : Untuk menghitung indeks dari stack yang sedang diproses
e.RS : Untuk menyimpan byte atau opcode instruksi
f.Informasi yang berkenaan dengan program yang diinterupsi


Link Download PDF :
https://drive.google.com/open?id=0B6RNZhBuVsSuQkJHR2dfdE42b1U
Read more ...
Selasa, 20 Juni 2017

Perangkat Eksternal Komputer

Mesin komputer akan memiliki nilai apabila bisa berinteraksi dengan dunia luar. Lebih dari itu, komputer tidak akan berfungsi apabila tidak dapat berinteraksi dengan dunia luar. Ambil contoh saja, bagaimana kita bisa menginstruksikan CPU untuk melakukan suatu operasi apabila tidak ada keyboard. Bagaimana kita melihat hasil kerja sistem komputer bila tidak adamonitor.Keyboard dan monitor tergolong dalam perangkat eksternal komputer.

Perangkat eksternal yang dihubungkan modul I/O seringkali disebut perangkat peripheral, atau untuk mudahnya disebut peripheral.
Sistem komputer tidak akan berguna tanpa adanya peralatan input dan output. Operasi-operasi I/O diperoleh melalui sejumlah perangkat eksternal yang menyediakan alat untuk pertukaran data di antara lingkungan luar dengan komputer. Perangkat eksternal dihubungkan dengan komputer oleh suatu link dengan modul I/O.

Link digunakan untuk pertukaran kontrol, status, dan data antara modul I/O sering kali disebut sebagai perangkat peripheral, atau untuk mudahnya disebut peripheral.

A. Klasifikasi
Secara umum perangkat eksternal diklasifikasikan menjadi 3 katagori :
1. Human Readable
yaitu perangkat yang berhubungan dengan manusia sebagai pengguna komputer. Cocok untuk berkomunikasi dengan pengguna komputer.
        Contohnya: monitor, keyboard, mouse, printer, joystick, disk drive.

2. Machine readable
yaitu perangkat yang berhubungan dengan peralatan. Biasanya berupa modul sensor dan tranduser untuk monitoring dan kontrol suatu peralatan atau sistem. cocok untuk berkomunikasi dengan peralatan.

3. Communication
yaitu perangkat yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh.Misalnya: NIC dan modem. cocok untuk berkomunikasi dengan perangkat jarak jauh.

Interface ke modul I/O adalah dalam bentuk signal-signal control, status dan data.

B. Cara Kerja Secara Umum
Perangkat eksternal dihubungkan dengan komputer oleh suatu link dengan modul I/O. Link digunakan untuk pertukaran control, status dan data antara modul I/O dengan perangkat eksternal.

Data berbentuk sekumpulan bit untuk dikirimkan ke modul I/O atau diterima dari modul I/O. Control Signal menentukan fungsi-fungsi yang akan dilakukan perangkat, seperti mengirimkan data ke modul I/O (INPUT atau READ), menerima data dari modul I/O (OUTPUT atau WRITE), report status, atau membentuk fungsi control tertentu ke perangkat. Signal status menandai status perangkat. Misalnya READY/NOT READY untuk menunjukan kesiapan perangkat untuk mengirimkan data.

Control logic berkaitan dengan perangkat yang mengontrol operasi perangkat dalam memberikan respons yang berasal dari modul I/O. Transducer mengubah data dari energi listrik menjadi energi lain selama berlangsungnya output dan dari bentuk energi tertentu menjadi energi listrik selama berlangsungnya input. Umumnya, suatu buffer dikaitkan dengan transducer untuk menampung sementara data yang ditransfer di antara modul I/O dan dunia luar. Ukuran buffer yang umum adalah 8 hingga 16 bit.

Prinsip kerja yang dilakukan perangkat input adalah merubah perintah yang dapat dipahami oleh manusia kepada bentuk yang dipahami oleh komputer (machine readable form), ini berarti mengubahkan perintah dalam bentuk yang dipahami oleh manusia kepada data yang dimengerti oleh komputer yaitu dengan kode-kode binary (binary encoded information). Perangkat input dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu perangkat input langsung dan perangkat input tidak langsung. Perangkat input langsung yaitu input yang digunakan langsung diproses di CPU, tanpa melalui media lain. Sedangkan perangkat input tidak langsung adalah input yang dimasukkan tidak langsung dip roses di CPU.

C. Koneksi
Perangkat eksternal dapat dipasang melalui saluran, port, atau colokan tertentu. Pada komputer PC, saluran ini biasanya adalah saluran serial, saluran paralel, saluran USB, dan saluran PCMCIA. Dalam beberapa aplikasi, misalnya untuk menggabungkan dengan telepon seluler, dapat juga digunakan saluran inframerah (IrDA).
Tujuan  Communication Synchronization adalah agar data yang dikirimkan dapat ditafsirkan (dimengerti) oleh penerima dengan tepat dan benar.
Fungsi sinkronisasi:
Agar penerima mengetahui dengan tepat dan benar apakah sinyal yang diterima merupakan bit dari suatu data (sinkronisasi bit).
Agar penerima mengetahui dengan tepat bit data (data bit) yang membentuk sebuah karakter (sinkronisasi karakter).
Perangkat-perangkat komunikasi memungkinkan komputer untuk saling bertukar data dengan perangkat jarak jauh, yang mungkin berupa perangkat human-readable, serperti terminal, perangkat mesin readable, atau bahkan komputer lainnya.

Port Komputer


Port komputer hardware berfungsi sebagai antarmuka sebuah komputer dengan komputer atau device lain.

Port serial
 
jenis ini mengirim dan menerima data 1 bit pada saat melalui kabel tunggal.
Digunakan antara lain : LCD

Port Paralel

 
Dapat mengirim dan menerima sejumlah bit data pada satu saat melalui satu set kabel.

Universal Serial BUS
 
Pengembangan dari port serial. Sejumlah vendor dari devais standar seperti mouse dan printer telah beralih ke USB. USB lebih memudahkan berkoneksi, plug and play, dirancang tidak bergantung kepada expansion slot, bila dipasang copot, tidak perlu me-reboot komputer.

USB hub
Sebuah USB hub selain dapat menampung sejumlah device, juga dapat menampung sejumlah USB hub.

PCMCIA


Alat yang digunakan untuk menghubungkan komputer laptop (note book) dengan jaringan kabel , contohnya: 3 com.pcmcia ini sangat berguna sekali bagi pengguna note book agar terhubung dengan jaringan komputer.

Hub\Switch
Alat yang digunakan untuk menghubungkan kabel-kabel pada sebuah jaringan komputer. jadi hub ini berfungsi sebagaikonsentrator dari sebuah jaringan selain itu, hub juga berfungsi untuk mengatur arus data yang masuk dan keluar server, bisa di ibaratkan hub ini seperti lampu lalulintas, bila tidak ada lampu lalulintas, dapat dipastikan banyak terjadi kemacetan atau tabrakan, ini pula d

Nir Kabel
 
Bluetooth, Infra merah, wireless, dll



D. Peripheral Input
 
a. Keyboard
 
Keyboard merupakan unit input yang paling penting dalam suatu pengolahan data dengan komputer. Keyboard dapat berfungsi memasukkan huruf, angka, karakter khusus serta sebagai media bagi user (pengguna) untuk melakukan perintah-perintah lainnya yang diperlukan, seperti menyimpan file dan membuka file. Penciptaan keyboard komputer berasal dari model mesin ketik yang diciptakan dan dipatentkan oleh Christopher Latham pada tahun 1868, Dan pada tahun 1887 diproduksi dan dipasarkan oleh perusahan Remington. Keyboard yang digunakanan sekarang ini adalah jenis QWERTY, pada tahun 1973, keyboard ini diresmikan sebagai keyboard standar ISO (International Standar Organization). Jumlah tombol pada keyboard ini berjumlah 104 tuts. Keyboard sekarang yang kita kenal memiliki beberapa jenis port, yaitu port serial, ps2, usb dan wireless.

Jenis-Jenis Keyboard :
-  QWERTY

-  DVORAK

-  KLOCKENBERG


Keyboard yang biasanya dipakai adalah keyboard jenis QWERTY, yang bentuknya ini mirip seperti tuts pada mesin tik. Keyboard QWERTY memiliki empat bagian yaitu:
1. Typewriter key
2. numeric key
3. function key
4. special function key.

1. Typewriter Key
Tombol ini merupakan tombol utama dalam input. Tombol ini sama dengan tuts  pada mesin tik yang terdiri atas alphabet dan tombol lainnya sebagaimana berikut:
• Back Space
Tombol ini berfungsi untuk menghapus 1 character di kiri cursor.
• Caps Lock
Bila tombol ini ditekan, maka lampu indikator caps lock akan menyala, hal ini menunjukkan bahwa huruf yang diketik akan menjadi huruf besar atau Kapital, bila lampu indicator caps lock mati, maka huruf akan menjadi kecil.
• Delete
Tombol ini berfungsi untuk menghapus 1 karakter pada posisi cursor
• Esc
Tombol ini berfungsi untuk membatalkan suatu perintah dari suatu menu.
• End
Tombol ini berfungsi untuk memindahkan cursor ke akhir baris/halaman/lembar kerja
• Enter
Tombol ini berfungsi untuk berpindah ke baris baru atau untuk melakukan suatu proses perintah.

b.  Mouse
Mouse adalah salah unit masukan (input device). Fungsi alat ini adalah untuk perpindahan pointer atau kursor secara cepat. Selain itu, dapat sebagai perintah praktis dan cepat dibanding dengan keyboard. Mouse mulai digunakan secara maksimal sejak sistem operasi telah berbasiskan GUI (Graphical User Interface). sinyal-sinyal listrik sebagai input device mouse ini dihasilkan oleh bola kecil di dalam mouse, sesuai dengan pergeseran atau pergerakannya. Sebagian besar mouse terdiri dari tiga tombol, umumnya hanya dua tombol yang digunakan yaitu tombol kiri dan tombol kanan. Saat ini mouse dilengkapi pula dengan tombol penggulung (scroll), dimana letak tombol ini terletak ditengah. Istilah penekanan tombol kiri disebut dengan klik (Click) dimana penekanan ini akan berfungsi bila mouse berada pada objek yang ditunjuk, tetapi bila tidak berada pada objek yang ditunjuk penekanan ini akan diabaikan. Selain itu terdapat pula istilah lainnya yang disebut dengan menggeser (drag) yaitu menekan tombol kiri mouse tanpa melepaskannya dengan sambil digeser. Drag ini akan mengakibatkan objek akan berpindah atau tersalin ke objek lain dan kemungkinan lainnya. Penekanan tombol kiri mouse dua kali secara cepat dan teratur disebut dengan klik ganda (double click) sedangkan menekan tombol kanan mouse satu kali disebut dengan klik kanan (right click)Mouse terdiri dari beberapa port yaitu mouse serial, mouse ps/2, usb dan wireless.

c. Touchpad


Unit masukkan ini biasanya dapat kita temukan pada laptop dan notebook, yaitu dengan menggunakan sentuhan jari. Biasanya unit ini dapat digunakan sebagai pengganti mouse. Selain touchpad adalah model unit masukkan yang sejenis yaitu pointing stick dan trackball.



d. Barcode
 Barcode termasuk dalam unit masukan (input device). Fungsi alat ini adalah untuk membaca suatu kode yang berbentuk kotak-kotak atau garis-garis tebal vertical yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk angka-angka. Kode-kode ini biasanya menempel pada produk-produk makanan, minuman, alat elektronik dan buku. Sekarang ini, setiap kasir di supermarket atau pasar swalayan di Indonesia untuk mengidentifikasi produk yang dijualnya dengan barcode.

e .Scanner
 Scanner adalah sebuah alat yang dapat berfungsi untuk meng-copy atau menyalin gambar atau teks yang kemudian disimpan ke dalam memori komputer. Dari memori komputer selanjutnya, disimpan dalam harddisk ataupun floppy disk. Fungsi scanner ini mirip seperti mesin fotocopy, perbedaannya adalah mesin fotocopy hasilnya dapat dilihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya dapat ditampilkan melalui monitor terlebih dahulu sehingga kita dapat melakukan perbaikan atau modifikasi dan kemudian dapat disimpan kembali baik dalam bentuk file text maupun file gambar. Selain scanner untuk gambar terdapat pula scan yang biasa digunakan untuk mendeteksi lembar jawaban komputer. Scanner yang biasa digunakan untuk melakukan scan lembar jawaban komputer adalah SCAN IR yang biasa digunakan untuk LJK (Lembar Jawaban Komputer) pada ulangan umum dan Ujian Nasional. Scan jenis ini terdiri dari lampu sensor yang disebut Optik, yang dapat mengenali jenis pensil 2B. Scanner yang beredar di pasaran adalah scanner untuk meng-copy gambar atau photo dan biasanya juga dilengkapi dengan fasilitas OCR (Optical Character Recognition) untuk mengcopy atau menyalin objek dalam bentuk teks.
Saat ini telah dikembangkan scanner dengan teknologi DMR (Digital Mark Reader), dengan sistem kerja mirip seperti mesin scanner untuk koreksi lembar jawaban komputer, biodata dan formulir seperti formulir untuk pilihan sekolah. Dengan DMR lembar jawaban tidak harus dijawab menggunaan pensil 2 B, tapi dapat menggunakan alat tulis lainnya seperti pulpen dan spidol serta dapat menggunakan kertas biasa.


f. Touchscreen 
 Touchscreen atau Layar sentuh adalah layar tampilan komputer yang juga berfungsi sebagai perangkat input. Layar ini bersifat sensitif terhadap tekanan, pengguna berinteraksi dengan komputer dengan menyentuh gambar atau kata-kata yang berada di layar dengan jari tangan. Touchscreens juga dapat merasakan objek pasif lainnya, seperti stylus. Touchscreens dapat kita jumpai pada perangkat seperti konsol game,  komputer tablet, dan smartphone.

g. WebCam
 WebCam (singkatan dari web camera ) merupakan jenis kamera yang ditujukan untuk kebutuhan layanan berbasis web, seperti  program instant messaging Yahoo Messenger , AOL Instant Messenger (AIM), Windows Live Messenger dan Skype. WebCam juga bisa digunakan juga untuk mengambil gambar dan mengedit gambar di komputer, memonitor keadaan sekeliling kantor/ rumah dan Interactive video game.

E. Peripheral Output

a. Monitor

 
    Bentuknya mirip televisi dan berfungsi menampilkan proses dan hasil pekerjaan komputer. Monitor komputer jaman dulu hanya hitam putih atau monochrome (terkadang dengan tulisan hijau atau orange dan latar belakang hitam). Sekarang monitor semuanya sudah berwarna dan beresolusi tinggi, sehingga kualitas gambar yang dihasilkannya juga jauh lebih bagus.
Monitor juga sudah banyak berubah dari bentuk awalnya, yang berupa CRT Monitor (berbentuk tabung), sekarang sudah menjadi LCD Monitor, bahkan produksi terbaru sekarang sudah menggunakan teknologi LED, yang dinamakan LED LCD Monitor. Daya yang digunakan juga sudah semakin rendah dan ukuran layarnya juga bervariasi dari kecil sampai besar.
Jenis lainnya yaitu touch screen monitor, yaitu monitor yang dilengkapi dengan teknologi untuk bisa menangkap sentuhan dilayar, jadi pemakai semakin dimanjakan untuk bisa mengoperasikan. Biasanya digunakan untuk tujuan khusus, misalnya di restourant ataupun sebagai media promisi untuk menampilkan informasi, sehingga untuk berinteraksi, pemakai cukup menyentuh layar monitor saja, tanpa perlu menggunakan keyboard atau mouse.

b.  Printer 
Salah satu  alat output komputer yang penting adalah printer, merupakan perangkat hardware eksternal, yang mengambil data dari komputer yang telah diproses untuk menghasilkan data berupa hard copy. Setelah monitor, printer adalah perangkat yang paling sering digunakan pada komputer dan umumnya digunakan untuk mencetak data teks, gambar, dll. Ada tiga jenis Printer yang yaitu ink jet, printer laser dan dot matrix. Masing-masing jenis printer tersebut menggunakan teknologi yang berbeda dalam pencetakan data

c. Plotter
 Plotter, seperti juga printer mencetak berupa hard copy dari desain digital yang diberikan. Desain dikirim ke plotter melalui kartu grafis dan gambar dibuat dengan menggunakan pena. Dengan kata sederhana,  plotter pada dasarnya menggambar menggunakan serangkaian garis lurus. Alat output komputer jenis ini sering digunakan untuk aplikasi teknik.

F. Peripheral Storage

a. USB flash drive
adalah alat penyimpanan data memori kilat tipe NAND yang memiliki alat penghubung USB yang terintegrasi. Penggerak kilat ini biasanya berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah. PerNovember 2006, kapasitas yang tersedia untuk penggerak kilat USB ada dari 64 megabita sampai 512 gigabita. Besarnya kapasitas media ini tergantung dari teknologi memori kilat yang digunakan.
Penggerak kilat USB memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan data lainnya, khususnya cakram flopiatau cakram padat. Alat ini lebih cepat, kecil, dengan kapasitas lebih besar, serta lebih dapat diandalkan (karena tidak memiliki bagian yang bergerak) daripada disket.
Namun Penggerak kilat USB juga memiliki umur penyimpanan data yang singkat, biasanya ketahanan data pada Penggerak kilat USB rata-rata 5 tahun. Ini disebabkan oleh memori kilat yang digunakan tidak bertahan lama. Bandingkan dengan cakram keras yang memiliki ketahanan data hingga 12 tahun, CD/DVD berkualitas (dan bermerek terkenal) selama 15 tahun jika cara penyimpanannya benar.


b. CD/DVD ROM DRIVE
 CD-ROM (dieja /ˌsiːˌdiːˈrɒm/, merupakan akronim dari compact disc read-only memory, bahasa Indonesia: CD Memori Baca-Saja) adalah sebuah cakram padat dari jenis cakram optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita.
CD-ROM bersifat "baca-saja" (hanya dapat dibaca, dan tidak dapat ditulisi). Untuk dapat membaca isi CD-ROM, alat utama yang diperlukan adalah kandar CD. Perkembangan CD-ROM terkini memungkinkan CD dapat ditulisi berulang kali (Re-Write/RW) yang lebih dikenal dengan nama CD-RW.

c. External harddisk drive 
 Hard drive adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis. Cakram keras diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson pada tahun 1956. Cakram keras pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. Cakram keras zaman sekarang sudah ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB. Kapasitas terbesar cakram keras saat ini mencapai 3 TB dengan ukuran standar 3,5 inci.
Jika dibuka, terlihat mata cakram keras pada ujung lengan bertuas yang menempel pada piringan yang dapat berputar. Data yang disimpan dalam cakram keras tidak akan hilang ketika tidak diberi tegangan listrik (non-volatile). Dalam sebuah cakram keras, biasanya terdapat lebih dari satu piringan untuk memperbesar kapasitas data yang dapat ditampung.
Dalam perkembangannya kini cakram keras secara fisik menjadi semakin tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat besar. Cakram keras kini juga tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat (internal) tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan menggunakan kabel USB ataupun FireWire.

d. Disk Drive
 Disk storage atau penyimpanan disc adalah kategori umum dari penyimpanan komputer mekanisme, di mana data dicatat pada planar, bulat dan berputar permukaan (disk, cakram, atau piring). Sebuah disk drive adalah perangkat periferal yang digunakan untuk merekam dan mengambil informasi. Implementasi utama adalah hard disk,, floppy disk dan optical disk. Dewasa ini istilah penyimpanan disk hampir secara eksklusif mengacu pada hard disk penyimpanan.
Disk Drive adalah perangkat penyimpanan data blok. Setiap disk logis dibagi ke dalam blok . Blok semua ditangani menggunakan alamat blok logis. Membaca atau menulis ke disk terjadi pada rincian dari blok.

G. Peripheral  Input/Output
 
a. Modem
Modem berasal dari singkatan Modulator Demodulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog, ketika modem menerima data dari luar berupa sinyal analog, modem mengubahnya kembali ke sinyal digital supaya dapat diproses lebih lanjut oleh komputer. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.

b. NIC
 Kartu jaringan (Inggris: network interface card disingkat NIC atau juga network card) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna.



Link Download PDF :
https://drive.google.com/open?id=0B6RNZhBuVsSuUkhaYTgwVnFQVmM
Read more ...